MAKALAH
“PENELITIAN
BAWANG GORENG GARAWANGI”

Disusun
Oleh :
1.
Fani Yuliana Sari
2.
Hera Puspitasari
Kelas
XI IPA 2
SMA
NEGERI 1 CIGUGUR
Jalan
Sukamulya No. 12 Kotak Pos 133, Telp. (0232) 873840 Kuningan 45552
2010-2011
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “GORENG BAWANG GARAWANGI”.
Makalah ini kami buat
untuk memenuhi tugas yang berkaitan dengan ketidak ikutan sertaannya kami dalam
kegiatan study tour.
Terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dan terima
kasih kepada Pak Didi (Kepala Pimpinan PD. Karunia Asih) yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk diwawancarai.
Dalam makalah ini menjelaskan
tentang bagaimana pemasaran goreng bawang Garawangi sampai ke seluruh Indonesia.
Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca mohon maaf apabila ada kekurangan karena kami masih
dalam tahap pembelajaran.
Kuningan, 03 Juni 2011
Penulis,
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ................................................................................................................... i
Daftar
Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ ...... 1
1.2 Batasan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 2
2.1 Syarat Tumbuh ....................................................................................... 2
2.2 Teknik Budidaya .................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ....................................................... 8
BAB IV PENUTUP
....................................................................................................... 10
4.1 Kesimpulan
............................................................................................. 10
4.2 Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 12
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tanaman
bawang merah merupakan terna yang rendah, setinggi 1550 cm, umbinya bulat,
sebelah atasnya melancip, berwarna merah lembayung dengan umbi-umbi samping
yang bulat, tertekan dan ujungnya melancip. Bagian bawah umbi terletak di dalam
tanah sedang bagian atasnya berada di atas tanah. Daunnya berbentuk pita yang
bergerongga dengan ujung yang melancip, warnanya hijau kebiru-biruan. Pembungaannya
berbentuk payung membulat dengan banyak bungan yang berwarna merah jambu,
lembayung atau putih. Oleh karena itu kita akan mengetahui bagaimana cara
mengolah bawang merah itu menjadi bawang goreng yang enak.
1.2 Batasan Masalah
Jika
kita membeli mie goreng atau makanan mie goreng, di dalamnya terdapat bawang
goreng yang renyah dan enak. Dari manakah asal bawang goreng tersebut? dan
bagaimanakah proses pembuatannya? Akan dijelaskan di dalam makalah ini.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan tanaman bawang merah
hingga meenjadi makanan yang bergizi dan enak serta sebagai pengharum makanan
setelah dihidangkan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Dapat
mengetahui bagaimana pengolahan bawang mentah menjadi makanan yang renyah dan
enak.
1.4.2 Mempelajari
proses pembuatan bawang goreng.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
SYARAT
TUMBUH
Setiap
jenis tanaman membutuhkan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhannya.
Untuk dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang baik, persyaratan
untuk tumbuh harus dipenuhi.
Factor
lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman meliputi iklim dan jenis
tanah. Unsur-unsur iklim yang perlu diperhatikan adalah sinar matahari, suhu,
ketinggian tempat, dan curah hujan. Sedangkan yang perlu dperhatikan pada tanah
adalah sifat fisik an kimianya.
1.
Iklim
Tanaman
bawang merah menyukai daerah yang beriklim kering dengan suhu yang agak panas
dan cuaca cerah untuk pertumbuhannya. Apabila ditanam ditempat yang terlindung
dapat menyebabkan pertumbuhan umbi yang kecil dan hasilnya kurang memuaskan.
Tanaman
bawang merah dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi (0ñ900 m
dpl) dengan curah hujan 300ñ2500 mm/tahun. Namun pertumbuhan tanaman maupun
umbi yang terbaik di ketinggian sampai 250 m dpl. Bawang merah masih dapat
tumbuh dan berumbi pada ketinggian 800ñ900 m dpl, tetapi umbinya lebih kecil
dan warnanya kurang mengkilap. Selain itu, umurnya lebih panjangdibanding umur
tanaman yang ditanam di dataran rendah karena suhu di dataran tinggi lebih
rendah. Daerah yang sesuai adalah yang suhunya sekitar 25ñ32·C
dan suhu rata-rata tahunannya 30·C.
2.
Tanah
Tanamn
bawang merah menyukai tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan
organic. Tanah yang gembur dan subur akan menghasilkan umbi yang besar.
Jenis
tanh yang paling baik adalah tanah lempung berpasir atau lempung berdebu. Tanah
jenis ini mempunyai aerasi dan drainase yang baik karena memiliki perbandingan
antara friksi liat, pasir, dan debu. Tanah yang paling sesuai untuk bawang
merah adalah yang agak asam sampai normal (6,0ñ6,8).
Tanah
yang terlalu asam dengan pH dibawah 5,5 banyak mengandung garam alumunium (AI)
yang bersifat racun, sehingga dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Untuk
tanah yang terlalu asam dapat dilakukan pengapuran.
Di
tanah yang terlalu basa dengan pH lebih dari 7, garam mangan (Mn) tidak dapat
diserap oleh tanaman. Akibatnya umbi yang dihasilkan kecil dan produksi tanaman
rendah.
2.2
TEKNIK
BUDIDAYA
1.
Waktu Tanam
Waktu
tanam yang baik adalah musim kemarau dengan ketersediaan air untuk pengairan
cukup, yaitu pada bulan April atau Mei setelah panen padi dan pada bulan Julia
tau Agustus.
Penanaman
sebetulnya juga dapat dilakukan pada musim penghujan asal drainase berjalan
lancar, dan pemberantasan hama dan penyakit dilakukan secara intensif.
Penanaman yang dilakukan diluar kebiasaan bertanam ini seringkali disebut
dengan penanaman diluar musim.
Bawang
merah sebenarnya dapat dibudidayakan sepanjang tahun, asal drainase dilakukan
dengan baik serta perawatan yang lebih intensif terutama terhadap hama dan
penyakit.
2.
Bibit
Bawang
merah di Indonesia umumnya diperbanyak dengan umbi meskipun sebenarnya dapat
pula diperbanyak dengan biji. Kebiasaan menggunakan umbi sebagai bibit ini
disebabkan biji bawang merah sulit diperoleh, disamping itu jika dibudidayakan
dengan biji umur tanaman akan menjadi panjang.
Pertumbuhan
tanaman bawang merah dipengaruhi oleh berat umbi, umbi yang besar akan memberikan
pertumbuhan yang lebih baik, jika dibandingkan dengan bibit yang berasal dari
umbi yang kecil.
Daun-daun
yang berbentuk pada bibit dari umbi besar akan lebih banyak daripada bibit umbi
kecil. Akibat dari bertambah besarnya luas daun akan meningkatkan laju
fotosintesis sehingga mempengaruhi dalam pembentukan umbi. Agar tanaman
memberikan hasil seperti yang diharapkan, maka bibit yang digunakan haruslah
dari jenis-jenis yang unggul yang dihasilkan dari teknologi pembibitan yang
benar.
Beberapa
persyaratan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit bawang merah adalah
sebagi berikut :
a.
Bibit telah berumur cukup (70-90 hari)
di datarn rendah
b.
Ukuran umbi antara 2,5-7,5 gram
c.
Murni tidak bercampur dengan varietas
atau jenis lain
d.
Warna mengkilat, kompak/tidak keropos,
sehat, tidak cacat, serta tidak mengandung hama dan penyakit
e.
Kadar airnya kurang lebih 80 persen
f.
Telah mengalami penyimpanan 2-3 bulan
setelah panen dan telah bertunas
Bawang
merah untuk keperluan bibit harus cukup tua, yaitu sekitar 70 hari yang ditanam
di dataran medium sampai tinggi. Umbi bawang terbaik untuk bibit adalah
berukuran sedang, pertumbuhan tunas dalam umbi telah penuh, disertai kualitas
bibit yang baik yaitu umbinya sehat dan kekar dengan warna mengkilap dan telah
disimpan 2,5-4 bulan.
Kultivar
atau varietas yang dianjurkan untuk dataran rendah adalah kuning, Bima, Brebes,
Bangkok, Kuning Gombong, Klon No.33, Klon No. 86, sedangkan untuk dataran
tinggi adalah varietas Sumenep, Meneteng, Klon No.88, Klon No.33. banyak umbi
bibit yang diperlukan tergantung dari penggunaan jarak tanam dan ukuran umbi,
yaitu berkisar anatara 700-3.600 kg perhektar.
3.
Pengolahan Tanah
Setelah
dipilih tanah yang sesuai yakni tanah gembur, subur berpasir kemudian perlu
dikerjakan baik-baik sebagai persiapan penanaman. Bila tanah tidak dipersiapkan,
dicangkul atau dibajak sempurna, terlebih pada tanah padat atau becek, mak
tanaman bawang merah daunnya akan menguning dan akhirnya mati sebelum umbi
terbentuk. Pada lahan kering tanah dicangkul atau dibajak sedlam 20 cm sampai
gembur.
Setelah
pengolahan tanah selesai, maka dibuat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar
bedengan 1ñ1,25 meter, tinggi 30 cm, panjangnya bebas, tergantung pada
kebutuhan. Untuk memperkuat tanah bedengan tersebut perlu dipadatkan. Pada saat
mempersiapkan bedengan, sekaligus diberi pupuk dasar seperti pupuk kandang atau
kompos kering sebanyak 2 kg per m·. dan akan lebih
baik jika ditambahkan pupuk fosfor dan kalium. Bedengan semacam ini harus
dibuat selokan dengan ukuran selokan lebar 45 cm dan dalamnya 25 cm.
Juga
harus dibuat selokan sekeliling petak dengan ukuran lebar 60 cm. bentuk
memanjangnya selokan tentu saja harus disesuaikan dengan keadaan petak-petak.
Sedangkan, miringnya selokan disesuaikan dengan miringnya tanah sebab fungsi
dari selokan itu sebagi saluran drainase.
4.
Penanaman
Penanaman
bawang merah tidak menggunakan biji. Jadi, tidak diperlukan persemaian, tetapi
yang harus dipersiapkan adalah bibitnya. Pada umbi bawang yang sudah timbul akar
dan daun berarti tanaman mulai tumbuh. Sebelum dilakukan penanaman, kulit
pembalut umbi harus dikupas terlebih dahulu dan dipisahkan dalam suing-siungnya
untuk dijadikan calon bibit.
Cara
penanamannya yaitu bibit dibagi-bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan
jumlah bagian-bagian yang ada. Setiap bibit harus dipotong 1/3 bagian pada
bagian atas untuk memecahkan masa dormansi dan mempercepat pertumbuhan tunas
tanaman.
Bibit
ditanam berdiri di atas bedengan sampai permukaan irisan tertutup oleh lapisan
tanah yang tipis. Benamlah 2/3 bagian bibit tersebut kedalam tanah atau sedalam
1 cm. sedangkan 1/3 bagian lainnya harus ada di permukaan tanah. Pada
prinsipnya penanaman tidak boleh terlalu dalam agr pembentukan rumpun bias baik
karena bila terlalu dalam menyebabkan :
a)
Akar atau bibit mudah busuk pada waktu
banyak hujan, dan
b)
Pembentukan rumpun akan terganggu
Jarak
tanam bawang merah pada musim kemarau 15 x 15 cm atau 15 x 20 cm, sedang pada
musim hujan 15 x 20 cm atau 20 x 20 cm. jika pH tanah kurang dari 5.6 maka
lakukan pengapuran dengan menggunakan Kaptan atau Dolomit minimal 2 minggu
sebelum tanam dengan dosis 1-1.5 ton/ha.
Jika
tanah terlalu kering harus dibasahi dahulu tetapi jangan sampai menjadi becek.
Pada tempat-tempat yang akan ditanami dibuat lubang-lubang dengan menggunakan tugal
yang dibuat dari sebilah bamboo. Selesai penanaman harus selalu disirami selama
4-5 hari. Biasanya jarak tanam yang besar dipakai pada budidaya di dataran
tinggi, sedangkan jarak tanam sempit di dataran rendah.
Jarak Tanam
|
Jumlah Kandungan (Persen)
|
||
Ukuran Umbi 5 gr
|
Ukuran Umbi 2,5 gr
|
Populasi
|
|
20
x 20 cm
20
x 15 cm
15
x 15 cm
15
x 10 cm
|
1,4
1,8
2,4
3,6
|
0,7
0,9
1,2
1,8
|
250.000
333.000
644.000
666.000
|
5.
Pemupukan
Agar
hasil yang diberikan optimal, perlu dilakukan pemupukan yang tepat. Pemupukan
bawang merah dilakukan dengan pupuk kandang maupun dengan pupuk buatan. Pupuk
kandang diberikan sebanyak 10 ton per hektar. Pupuk kandang ini berfungsi untuk
menyuburkan tanah dan membuat struktur tanah bergumpal hingga tanh tidak padat,
mengikat air jika terjadi kekurangan air (kemarau) dan melepas air jika
kelabihan (musim hujan) serta mendorong aktivitas mikroba dalam tanah.
Dosis
pupuk buatan yang diberikan tergantung pada jenis tanh, varietas, dan jenis
pupuknya. Pemupukan dasar diberikan 1 minggu sebelum tanam yaitu 15-20 ton/ha
pupuk kandang atau 5-10 ton/ha kompos matang ditambah 200 kg/ha TSP. pemberian
pupuk dasar tidak terlalu dalam, cukup disebarkan diatas permukaan bedengan
kemudian dicampur rata dengan lapisan permukaan tanah.
Pupuk
susulan pertama setelah dalam garitan kurang lebih 5 cm di sebelah kiri barisan
tanaman. Setelah pupuk diletakkan, garitan ditutup dengan selapis tanah. Pupuk
susulan pertama diberikan pada saat tanaman berumur 21 hari setelah tanam,
bersamaan dengan penyiangan pertama, berupa pemberian urea sebanyak 60-200 kg
per hektar.
Pemberian
pupuk kedua dilakukan pada saat tanaman berumur 10-15 hari dan umur 30-35 hari
stelah tanam, biasanya jenis dan dosis pupuk yang diberikan adalah 75-100 kg/ha
urea, ZA 150-250 kg/ha, dan KCI 75-100 kg/ha. Biasanya dosis pupuk yang
diberikan berbeda-beda di setiap daerah. Agar pupuk yang diberikan benar-benar
efisien,pemberian haruslah disesuaikan dengan rekomendasi pemupukan yang telah
ada.
Sebagai
patokan dosis pemupukan bawang merah dalam satu pertanaman dapat dilihat pada
table berikut :
Jenis Pupuk
|
Dosis Total
(kg Perhektar)
|
Pupuk Dasar (kg Perhektar)
|
Pupuk Susulan
|
|
Pertama
|
Kedua
|
|||
Pupuk Kandang
|
10.000
|
10.000
|
–
|
–
|
Urea
|
110 – 400
|
110 – 400
|
60 – 200
|
50 – 200
|
TSP
|
50 – 200
|
50 – 200
|
–
|
–
|
KCI
|
160
|
160
|
–
|
–
|
6.
Pemeliharaan
Tanamn
bawang merah pada permulaan petumbuhannya menghendaki cuaca agak dingin dan
lembap. Karena itu harus dijaga agar tanah bedengan cukup basah, tetapi tanaman
bawang tidak menghendaki tanah jadi becek. Penyiraman yang baik dilakukan pada
waktu pagi dan sore hari. Tanah yang kering menyebabkan pertumbuhan tanaman
kurang baik.
Periode
basah dan kering yang silih berganti akan menaikkan persentase anakn umbi.
Tanaman bawang merah mempunyai system perakaran yang dangkal dan lebat. Akar
ini terus tumbuh dan berkembang kea rah permukaan tanah. Karena itu air siraman
harus cukup sering diberikan.
Dengan
demikian, akan terjadi kelembapan permukaan tanah yang merupakan daerah
perakaran tanaman. Setelah tanaman berumur 50 hari diperlukan penyiraman setiap
hari yang lebih terautr dan relative lebih banyak, maksudnya untuk memperoleh
pertumbuhan umbi bawang yang lebih baik tetapi harus diingat supaya tanah
jangan becek.
Untuk
menjaga pertumbuhan bawang yang baik, maka tumbuhan liar yang dapat merugikan
tanaman perlu dibuang demikian pula rumput-rumputan. Kurang lebih satu minggu
setelah penanaman biasanya sudah tumbuh daun-daun pertama dan sesudah tiga
minggu biasanya rumput liar di sekelilingnya juga sudah tumbuh. Rumput-rumput
tersebut juga butuh makan, sehingga akan bersaing dengan tanaman bawang merah
dalam pengisapan zat makanan yang ada di lapisan tanah atas. Maka penyiangan
pertama harus dilakukan setelah tanaman berumur tiga minggu. Untuk selanjutnya
penyiangan dilakukan pada setiap saat sehingga bedengan betul-betul bersih dari
rumput liar.
Karena
system perakaran tanaman ini dangkal, maka penggemburan juga tak perlu dalam.
Pada saat dilakukan penyiangan sekaligus menggembur atau mendangir tanah dan
membunuh tanaman, terutama pada umbi yang kelihatan telanjang. Pendangiran atau
pembunbunan harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak merusak tanman. Akar
yang rusak akan mengurangi pertumbuhan umbi.
BAB
III
PEMBAHASAN
HASIL ANALISIS
Pak Didi memulai usaha
bawang goreng ini dengan modal Rp. 20.000.000,- dan perusahaan tersebut diberi
nama PD Karunia Asih. Jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan bawang goreng
itu berjumlah 12 orang.
Jenis bawang merah yang
digunakan perusahaan itu bawang merah Brebes dan mendapatkan pasokan bawang
merah itu dari Brebes, dari pasar dan dari petani bawang merah. Bahan pokok
membuat bawang goreng yaitu bawang merah, tepung tapioca, minyak goreng. Setiap
harinya perusahaan itu mengolah lebih dari 2 ton bawang goreng dan bawang
goreng tersebut di distribusikan ke PT Wings Food, tepatnya ke produk Mie
Sedaap di Bekasi, satu kemasan berisi 10 kg. Pendapatan perusahaan bawang
goreng Garawangi PD Karunia Asih perbulannya bias mencapai 10-20 juta.
Kelebihan bawang goreng dari perusahaan itu dari yang lain yaitu bawang goreng
ini lebih tahan lama, lebih renyah dan lebih wangi.
Proses
Pembuatan
Yang pertama kali
dilakukana dalam pembuatan bawang goreng adalah pengupasan kulit kering bagian
luar. Selesai itu, bawang hasil kupasan kemudian ditiriskan, hasil kupasan
didiamkan sehari semalam dan ditempatkan pada tempat yang tidak terkena
matahari dimaksudkan agar kadar air yang ada di dalam bawang benar-benar
minimal, sehingga bisa mempercepat proses penggorengan kadar air yang masih
tinggi akan menyebabkan agak kecoklatan/kehitaman.
Proses selanjutnya
bawang dicuci dengan air bersih sekedar menghilangkan kotoran ringan. Hasil
pencucian ditiriskan dan dilanjutkan dengan pengirisan. Pengirisan ini bisa
dilakukan menggunakan alat khusus/bisa juga dengan pisau biasa. Namun, tentu
saja dengan menggunakan alat. Hasilnya akan lebih cepat dan seragam. Dengan
menggunakan pisau biasa satu orang hanya mampu mengiris 20 kg bawang setiap
harinya.
Hasil irisan kemudian
dicampur dengan tepung tapioca. Persentase pencampuran tergantung daru kualitas
yang akan dihasilkan. Semakin kecil jumlah campuran, semakin baik kualitas
bawang goreng itu. Pada bawang goreng yang terbaik campuran tapiokanya biasanya
3,5 kg sebanding dengan 1 kwintal irisan bawang. Bawang yang telah dicampur
kemudian digoreng. Hasil penggorengan lalu ditiriskan dan dikeringkan. Proses
pengeringan/pemisahan minyak biasanya menggunakan alat supaya memperoleh hasil
yang baik, jika bawang goreng benar-benar kering dan bebas minyak, biasanya
bawang goreng itu dikemas sesuai dengan permintaan pasar.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari
hasil penelitian tersebut dapat kami simpulkan bahwa bawang goreng di Garawangi
kualitasnya sangat bagus dan rasanya pun enak. Hingga dipercaya oleh PT. Wings
Food Indonesia untuk dijadikan bumbu mie instant.
4.2 Saran
Kami
menyarankan kepada para pembaca yang budiman supaya mengikuti jejak seperti Pak
Didi. Apapun usahanya berikan produk yang berkualitas. Perusahaan besar dimulai
dari perusahaan kecil.
DAFTAR
PUSTAKA
Waluyo, Kusno. 2008.
Agrobisnis Bawang Merah. Bandung : Epsilon Group.
www.wikipedia.org.
LAMPIRAN
Nama
Narasumber : Direktur Utama : Bapak
Didi
Nama
Perusahaan Bawang Goreng : PD.
Karunia Asih
1.
Berapakah modal awal membuka perusahaan
ini?
Jawab
: modal awal membuka usaha ini yaitu
sekitar 20 Juta
2.
Apa bahan pokok untuk membuat bawang
goreng?
Jawab
: bahan pokok membuat bawang goreng yaitu
bawang merah, tepung tapioca, minyak goreng.
3.
Jenis bawang merah apa yang digunakan
untuk membuat itu?
Jawab : jenis
bawang merah yang digunakan yaitu jenis bawang merah Brebes.
4.
Darimanakah perusahaan ini mendapat
pasokan bawang merah?
Jawab : Dari
Brebes, dari pasar, dan dari petani bawang merah.
5.
Berapa jumlah karyawan yang bekerja di
perusahaan ini?
Jawab : Jumlah
Karyawan yang bekerja di perusahaan bawang goreng adalah 12 orang.
6.
Berapa bungkus perusahaan ini mengolah
bawang goreng setiap harinya?
Jawab
: setiap harinya perusahaan ini mengolah lebih
dari 2 ton bawang merah.
7.
Didistribusikan kemana sajakah bawang
goreng ini?
Jawab
: Bawang goreng dari perusahaan ini didistribusikan ke PT. Wings Food, tepatnya
ke produk Mie Sedaap di Bekasi.
8.
berapa kg isi dalam satu kemasannya pak?
Jawab : satu
kemaan berisi 10 kg
9.
Berapakah pendapatan perusahaan ini
perbulannya?
Jawab : Pendapatan
selam satu bulan dari perusahaan bawang goreng ini adalah sekitar 10 sampai 20
juta.
10.
Apa kelebihan bawang goreng ini di
perusahaan bawang goreng yang lain?
Jawab : kelebihan
bawang goreng dari perusahaan ini dengan yang lain adalah lebih tahan lama,
lebih renyah dan lebih wangi.
11.
Didistribusikan kemana sajakah bawang
goreng tersebut?
Jawab
: perusahaan ini bisa bekerja sama dengan PT. Wings Food produk Mie Sedap.
Awalnya pimpinan perusahaan ini mengadakan pengajuan bawang goreng ini ke PT.
Wings Food. Setelah diteliti oleh Departemen Kesehatan akhirnya setelah 6 bulan
menunggu perusahaan ini menjadi distributor tetap ke PT. Wings Food.
kisah NYATA berbagi info...
ReplyDeletesaya belum lama ini
bulan juni 2016
tepat di hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
ku kena tipu
yg mengaku juru kunci
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
rumah juru kunci (PALSU)
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
ciri-ciri: orang kurus,kulit kuning sawo,tinggi 160cm+
melakukan pesugihan dana Goib
di desa pagundan
kampung dusun kliwon
kuningan (jawa)
tempat tinggal istri ke 1(TUA)
(anak 2 cowo)
juru kunci (PALSU)
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
mempunyai 3 istri
selama menipu sebagai juru kunci PALSU 8 thn...
tempat makam keramat&sumur keramat
desa pagundan (TIPUAN/PENIPU)
kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
aku hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016) melakukan ritual selama 3x..(Ritual)...
sampai aku merogoh kocek ku sebesar 35jt lebih...
membeli CERUTU JANGKRIK (komplit)
35pcs x 600rb = 21 jt
mebeli sesaji (komplit):
nasi tumpeng
buah,menyan,kembang dll
sebesar 14jt lebih...
juru kunci (MENIPU KU)
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
alamat Rumah tinggal >>>>
istri (MUDA) ke 2 anak 4 (3 cewek 1 laki)
Desa sidarja
kampung cisalak
blok pahing
kecamatan ciawi gebang
kabupaten kuningan (jawa)
Rumah a/n:Ading 36thn (PENIPU)
yg mengaku juru kunci..
di belakang sekolah SD negri
turun lapangan bola
sidaraja kuningan
ku mengadakan Ritual dana goib
hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
di makam keramat & sumur keramat
di desa pagundan
kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
selama 3x...(3 hari komplit sesajen)
tepat ritual yg ke 3 hari minggu,
juru kunci PALSU
a/n: Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
berkata di makam keramat,mengatakan uang dana goib,akan di antar langsung oleh arwah makam keramat
desa pagundan
kampung dusun kliwon (kuningan)
tepat jam 1 malam di Rumah aku
tggu di jembatan ke5 dekat Rumah ku
setelah melakukan ritual yg ke3x..
(komplit sesajen dari ke 1x-3x)
ku lansung bergegas pulang ke Rumah
dan ku sampai di jembatan yg ke5
hari minggu pkl 11 malam...
ku tunggu,sambil baca mantra panggil arwah makam keramat
ku baca mantra sampai pkl 3 subuh (minggu 12-6-2016)
arwah makam keramat tak kunjung hadir/datang...
juru kunci PALSU
a/n:Ading 36 thn (PENIPU)
hp.081223871269
ku tlp&sms juru kunci palsu itu
tidak di angkat&tidak membalas sms ku sama sekali (ku di tipu)..
hati-hati saudara ku
jangan mudah percaya,apa lagi baru kenal&mengaku juru kunci,paranormal,dukun dsb
(modus penipuan)
www.ading36thn_penipuan.com
sekian dan terima kasih
alamat rumah yg di tinggal&di tempati >>>>
juru kunci (PALSU)
a/n: Ading 36 thn (PENIPU)
hp.081223871269
istri (MUDA) ke 2 mempuyai
anak 4 (cewe 3 cowo 1)
desa sidarja
kampung cisalak
desa pahing
kecamatan ciawi gebang
kabupaten kuningan (jawa)
di belakang SD NEGRI
SiDARAJA KUNINGAN