KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
alrabbi al‘alamin kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya
kepada kami dan seijin-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini.
Dan
kami ucapkan terima kasih kepada bapak guru dan teman-teman yang telah
memberikan saran dan bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk
bahan diskusi, menjelang ujian semester I tahun pelajaran 2009/2010
Kami
mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan-kekurangannya,
dan kami sangat berbesar hati dan berlapang dada sekali apabili Bapak/Ibu Guru,
teman-teman serta para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya.
Sekian
terima kasih.
Pasarean, Nopember 2009
penulis
|
|
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia,
berbagai macam agama dan kepercayaan seperti Animisme, Dinamisme, Hindu, dan
Budha telah dianut oleh masyarakat Indoesia. Bahkan pada abad 7-12 M di
beberapa wilayah Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha.
2. Permasalahan
- Menjelaskan tentang begaimana Islam datang
ke Indonesia.
- Menjelaskan tentang bagaimana caranya Islam
bisa berkembang di Indonesia.
- Menjelaskan tentang apa saja hikmah bagi Indonesia
setelah Islam datang.
3. Tujuan
-
Untuk
mengingat kembali tentang bagaimana Islam masuk ke Indonesia.
-
Supaya
kita bisa mencontoh bagaimana cara berdakwah yang baik
-
Mengenang
kembali jasa-jasa para pejuang terdahulu.
4. Metode
Dalam pembuatan makalah ini
kami mengungkapkan metode yang lazim di gunakan adalah sebagai berikut:
-
Mencari
data / informasi
-
Membaca
atau mengamati sumber data / informasi
-
Melakukan
interpretasi atau mengartikan data / informasi
5. Sistematika
Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan
1.4 Metode
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II. PEMBAHASAN
1.1. Masuk Islam di Indonesia
1.2. Perkembangan Islam di Indonesia
1.3. Hikmah Perkembangan Islam di Indonesia
1.3.1. Masa Penjajahan
1.3.2. Masa Perang Kemerdekaan
1.3.3. Masa Pembangunan
BAB 111. PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 1V. DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
Menurut hasil seminar masuknya
Islam ke Indonesia pertama kali pada abad pertama hijriah kira-kira abad ke-7
M.
Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu:
1. Jalur Utara dengan rute: Arab (Mekkah dan
Madinah), Damaskus, Bagdad, Gujarat (Pantai Barat India), Srilanka dan Indonesia.
2. Jalur Selatan dengan rute: Arab (Mekkah
dan Madinah), Yaman, Gujarat, Srilanka, Indonesia.
Daerah pertama dari kepulauan Indonesia
yang dimasuki Islam adalah pantai Sumatra bagian Utara.
Dalam waktu yang tidak terlalu
lama Islam telah tersebar keseluruh pelosok kepulauan Indonesia, sehingga
mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Hal ini disebabkan antara lain
sebagai berikut:
1. Adanya dorongan kewajiban bagi setiap
muslim/muslimah, khususnya para ulamanya untuk berdakwah menyiarkan Islam.
2. Adanya kesungguhan hati dan keuletan para
juru dakwah untuk berdakwah
3. Persyaratan untuk memasuki Islam sangat
mudah
4. Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak
adanya sistem kasta dan diskriminasi mudah menarik simpati rakyat
5. Banyak raja-raja Islam yang ada diberbagai
wilayah Indonesia ikut berperan aktif melaksanakan kegiatan dakwah Islamiyah
B. PERKEMABANGAN ISLAM DI INDONESIA
1. Sumatra
Daerah pertama dari kepulauan Indonesia
yang dimasuki Islam adalah Sumatra bagian Utara seperti Pasai dan Perlak. Para
pedagang dari India yakni bangsa Arab, Persi, dan Gujarat yang juga mubalig Islam
banyak yang menetap dibandar-bandar sepanjang Sumut. Mereka menikah dengan
wanita-wanita pribumi yang sebelumnya telah di Islamkan, sehingga terbentuklah
keluarga-keluarga Muslim.
Para mubalig Islam pada waktu
itu, tidak hanya bedakwah kepada para penduduk biasa tetapi juga kepada
raja-raja kecil hingga akhirnya berdiri kerajaan Islam pertama yaitu Samudra
Pasai
2. Jawa
Islam mulai masuk kepulau jawa
tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun, nisan makam Siti Fatimah Binti
Maemun dapatlah dijadikan tonggak awal kedatangan Islam di Jawa.
Pertumbuhan masyarakat Muslim
disekitar Majapahit sangat erat kaitannya dengan perkembangan hubungan
pelayaran dan perdagangan yang dilakukan perdagangan Islam yang telah memiliki
kekuatan politik dan ekonomi di kerajaan Samudra Pasai dan Malaka. Untuk
masa-masa selanjutnya perkembangan Islam di tanah jawa dilakukan oleh para
ulama dan mubaligh yang kemudian terkenal dengan sebuatan Wali Sanga atau
sembilan wali yaitu :
1. Maulana Malik Ibrahim/Sunan Gersik
2. Sunan Ampel
3. Sunan Bonang
4. Sunan Giri
5. Sunan Derajat
6. Sunan Gunung Jati
7. Sunan Kudus
8. Sunan Kalijaga
9. Sunan Muria
3. Sulawesi
Pulau Sulawesi sejak abad
ke-15 M sudah didatangi oleh para pedagang muslim dari sumatra, Malaka, dan
Jawa. Sebagian Sulawesi terdapat kerjaan-kerajaan yang masih memeluk
kepercayaan animisme dan dinamisme, kerajaan yang paling besar adalah kerajaan
Gowa Talo, Bone, dan Sopang.
4. Kalimantan
Kalimantan, yang letaknya
lebih dekat dengan pulau Sumatra dan Jawa, ternyata menerima kedatangan Islam
lebih belakangan dibanding Sulawesi dan Maluku sebelum Islam masuk ke
Kalimantan terdapat kerajaan-kerajaan Hindu yang berpusat di negara Dipa, Daha
dan Kahuripan yang terletak disungai nagara dan Amuntai Kimi.
5. Maluku dan sekitarnya
Antara tahun 1400 – 1500 M Islam
telah masuk dan berkembang di Maluku. Mereka yang sudah beragama Islam banyak
yang pergi ke pesantren-pesantren di Jawa Timur untuk mempelajari Islam.
Raja-raja Maluku yang masuk Islam diantaranya
-
Raja
Ternate, yang kemudian bergelar Sultan Mahrum
-
Raja
Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaludin
-
Raja
Jailolo, yang berganti nama dengan sultan Hasanudin
-
Raja
Bacan, yang masuk Islam pada tahun 1520 M dan bergelar Sultan Zaenal Abidin.
C. HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
1. Masa Penjajahan
a. Peranan Umat Islam Pada Masa Penjajahan.
Dengan dianutnya agama Islam
oleh masyarakat Indonesia ajaran Islam telah banayak mendatangkan perubahan.
Antara lain :
-
Masyarakta
Indonesi dibebaskan dari pemujaan berhala dan pendewaan raja-raja serta dibimbing
agar menghambakan diri hanya kepada Allah YME.
-
Rasa
persamaan dan keadilan yang diajarkan Islam mampu mengubah Masyarakat Indonesia
yang dulunya menganut sistem kasta dan diskriminasi.
-
Semangat
cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang didengungkan Islam dengan semboyan
“Hubbul Wathan Minal Iman”
-
Semboyan
yang diajarkan Islam yang berbunyi Islam adalah agama yang cinta damai tetapi
lebih cinta kemerdekaan. Mula-mula dengan cara damai tetapi karena tidak bisa
lalu dengan menempuh cara peperangan.
Menurut Islam, berperang dalam
rangka mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa, negara dan negara
merupakan jihad pisabilillah yang hukumnya wajib. Umat Islam yang mati dianggap
mati syahid yang imbalannya Surga.
Perjuangan mengusir penjajah terus berlanjut
sampai kaum penjajah betul-betul angkat kaki dari bumi Indonesia.
b. Perlawanan Kerajaan Islam dalam Menentang
Penjajahan
1. Perlawanan terhadap penjajah Portugis
2. Perlawanan terhadap penjajah Belanda
2. Masa Perang Kemerdekaan
a. Peranan Ulama Islam pada masa perang
kemerdekaan.
Peranan Ulama Islam Indonesia pada masa perang
kemerdekaan ada dua macam yaitu:
-
Membina kader umat Islam, melalui pesantren
dan aktif dalam pembinaan masyarakat
-
Turut berjuang secara fisik sebagai
pemimpin perang
b. Peranan Organisasi dan Pondok Pesantren pada
masa Kemerdekaan
1. Serikat dagang Islam / Serikat Islam
2. Muhammadiah
3. Nahdlatul Ulama
Pada masa penjajahan Belanda, NU senantiasa
berjuang menentang penjajah dan pernah mengeluarkan pernyataan politik yang isinya
:
-
Menolak
kerja rodi yang dibebankan oleh penjajah kepada rakyat
-
Menolak
rencana ordonansi tentang perkawinan tercatat
-
Menolak
diadakannya milisi
-
Menyokong
gapi dalam menuntut indonesia yang memiliki parlemen kepada pemertintah
kolonial belanda
4. Pondok Pesantren
3. Masa Pembangunan
a. Perana Umat Islam pada Masa Pembangunan
Dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan RI, uamat Islam mayoritas penduduk, tampil dibarisan terdepan dalam
perjuangan, baik perjuangan politik maupun perjuangan diplomasi.
b. Peranan organisasi Islam dalam masa
Pembangunan.
Peranan Muhammadiah dalam pembangunan antara lain:
-
Melakukan
usaha-usaha agar masyarakat Indonesia berilmu pengetahuan tinggi, berbudi luhur
dan bertaqwa kepada tuhan YME
-
Melakukan
usaha-usaha dibidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
NU, yang pernah berkifrah dibidang politik dalam
perkembangan selanjutnya NU bergerak dibidang agama, sosial dan kemasyaraktan.
Usaha-usaha NU antara lain:
-
Mendirikan
madrasah-madrasah
-
Mendirikan,
mengelola, dan mengembangkan pesantren-pesantren
-
Membantu
dan mengurusi anak-anak yatim dan fakir miskin
MUI adalah organisasi keilmuan yang bersifat
independen tidak beraviliasi kepada salah satu aliran politk, mazhab atau
aliran keagamaan Islam yang ada di Indonesia
Adapun peranan MUI pada masa pembangunan adalah :
-
Memberikan
fatwa dan nasihat keagamaan dalam masalah sosial kemasyarakatan kepada
pemerintah dan umat Islam di Indonesia pada umumnya, sebagai amar ma’ruf nahyi
munkar dalam usaha meningkatkan ketahanan sosial.
-
Memperkuat
ukhuah Islamiyah dan melaksanakan kerukunan antar umat beragama dalam
mewujudkan persataun dan kesatuan nasional.
-
MUI
adalah penghubung antara ulama dan umara serta menjadi penerjemah timbal balik
antara pemerintah dan umat Islam Indonesi guna menyukseskan pembangunan
nasional.
Pada masa pembangunan ini
terdapat pula organisasi Islam yang menampung pada cendekia muslim yang di
sebut ICMI. ICMI lahir pada Desember 1990 dan berkifrah pada hampir semua aspek
kehidupan bangsa.
c. Peranan Lembaga Pendidikan dalam Pembangunan
Lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia
ada yang didirikan dan dikelola langsung oleh pemerintah Depag seperti: MIN,
MTsN, MAN, IAIN.
Sealin itu, adapaula lemabaga-lembaga pendidikan Islam
yang dikelola oleh swasta, tapi dibawah pengawasan serta pembinaan Depag,
seperti: Bustanul Athfal, MI, MTs, MA dan perguruan tinggi lainnya.
Peranan kelembagaan Islam dalam pembangunan antara
lain:
-
Melakukan
usaha-usaha agar masyarakt Indonesia bertaqwa kepada tuhan YME
-
Menumbuhkan
kesadaran berbangsa dan bernegara
-
Memupuk
persataun dan kesatuan umat
-
Mencerdaskan
bangsa Indonesia
-
Mengadakan
pembinaan mental spiritual
BAB III
PENUTUP
2. Kesimpulan
Setelah Islam datang ke Indonesia banyak
perubahan-perubahan yang terjadi terutama bagi rakyat yang menengah ke bawah.
Mereka lebih di hargai dan tidak tertindas lagi karena Islam tidak mengenal
sistem kasta, karena semua masyarakat memiliki derajat yang sama.
Islam juga membawa perubahan-perubahan
baik di bidang politik, ekonomi dan agama. Islam juga bisa mempersatukan
seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan dan memgusir para penjajah.
3. Saran
Kami yakin dalam penulisan makalah ini
banyak sekali kekurangannya. Untuk itu kami mohon kepada para pembaca agar
dapat memberikan saran, kritikan, atau mungkin komentarnya demi kelancaran
tugas ini.
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Masykuri,
"Potret Masyarakat Madani
di Indonesia", dalam
Seminar Nasional tentang
"Menatap Masa Depan Politik Islam di Indonesia", Jakarta:
International Institute of Islamic
Thought, Lembaga Studi Agama dan Filsafat UIN Jakarta, 10 Juni 2003
Ali Daud, Muhammad, Asas-Asas
Hukum Islam, Jakarta: Rajawali, 1991, Cet . ke-2
Antonio, Muhammad
Syafi'I, Bank Syari'ah:
Dari Teori ke
Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001
Anwar, M. Syafi'i, Pemikiran
dan Aksi Islam Indonesia: Sebuah Kajian Politik tentang Cendekiawan Muslim
Orde Baru, Jakarta: Paramadina, 1995
Azra, Azyumardi,
Islam reformis: Dinamika
Intelektual dan Gerakan,
Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1999
No comments:
Post a Comment